Smart city ini merupakan pengembangan antara modal, sumber daya alam (sumber alam yang melimpah) dan, modal sosial (tenaga kerja yang handal), pengembangan ilmu pengetahuan, modal infrastruktur (seperti misal teknologi komunikasi) dan strategi perencanaan kota yang baik. Artinya jika sebuah kota ingin menjadi kota pintar maka harus memiliki beberapa modal yang disebutkan tersebut, seperti memiliki modal sosial, modal infrastruktur, modal sumber daya alam yang baik dan perencanaan kota yang baik.
Enam hal yang utama sebagai identitas Smart city
Dari pengertian smart city yang dijelaskan pada tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa kota pintar merupakan kota yang memiliki sudah bisa memiliki kemajuan yang cukup besar karena memiliki modal penting yaitu modal sumber daya alam, modal sosial,infrastruktur yang baik, tenaga kerja yang terdidik. Smart city memiliki 6 ciri yang menjadi identitasnya. Enam ciri itu ialah smart Government (pemerintahan pintar), smart ekonomi (ekonomi pintar), live smart (hidup pintar) smart living (lingkungan yang pintar), people smart (masyarakat yang pintar), dan mobility smart (mobilitas yang pintar).Pemerintahan pintar dalam konsep smart city adalah sebuah pemerintahan yang mampu membangun visi-misinya dan mampu mewujudkan tujuan kota sehingga terwujud masyarakat kota yang adil dan makmur. Ciri dari masyarakat yang adil dan makmur adalah sedikit warga penduduknya yang tidak memiliki kerja. Semua penduduk bekerja. Baik bekerja dengan usaha sendiri maupun bekerja sebagai pekerja dan buruh. Tegaknya supremasi hukum yang berkeadilan juga merupakan ciri dari keberhasilan pemerintahan yang cerdas.
Ekonomi pintar dalam konsep smart city merupakan sebuah bangunan ekonomi yang bisa memajukan dan memakmurkan masyarakat yang ada di kota. Mereka semua berada dalam berkecukupan. Bekerja. Mereka bekerja karena ada peran serta dari pemerintahnya yang membantu mereka bekerja dengan baik. Lingkungan cerdas, sebuah lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan hidup bagi semua masyarakat.
Pintar bermobilitas, maksudnya masyarakat bisa dengan mudah melakukan mobilitas atau pergerakan dari tempat satu ke tempat lain karena adanya dukungan infrastruktur seperti jalan-jalan yang baik dan nyaman. Masyarakat yang pintar. Masyarakat pintar karena mendapat pendidikan. Mereka bersekolah bukan hanya karena sadar bahwa pendidikan itu penting tetapi juga adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan untuk mereka misalnya adanya beasiswa bagi mahasiswa strata satu atau dua dan seterusnya.